
SLA & Lead Time Koridor Sumatera–Jawa (Benchmark Internal PSB)
04 Agustus 2024
/* mobile hero (for layout use): /Mobile-Article-Hero/2.png */
Catatan: Angka di artikel ini adalah benchmark internal PSB pada kondisi normal. Realisasi sangat dipengaruhi cuaca, lalu lintas/akses pelabuhan, dan ketersediaan ferry/antrean kapal.
Tiga Faktor Utama yang Mengganggu Jadwal
1) Cuaca
Hujan lebat, gelombang tinggi, angin kencang, atau kabut dapat menunda berangkat/merapatnya kapal dan menurunkan kecepatan truk.
Mitigasi PSB: weather watch, opsi tunda berangkat terukur, pengetatan pengemasan (wrap/strap), dan penyesuaian ETA cepat-ke-pelanggan.
2) Lalu Lintas & Akses
Kepadatan tol, kecelakaan, contraflow, penutupan lajur, serta antrean di gate pelabuhan memperpanjang dwell time.
Mitigasi PSB: pengaturan cut-off lebih awal, night/time-window loading, rute alternatif tol-non-tol, dan koordinasi PIC di titik rawan.
3) Ferry/RoRo
Ketersediaan jadwal, antrean panjang, pembatasan muatan, atau maintenance dermaga di lintas Bakauheni–Merak bisa menggeser slot kapal.
Mitigasi PSB: pemilihan sailing paling feasible, standby opsi keberangkatan berikutnya, dan buffer waktu di milestone.
Ringkasan Koridor
- Rute Sumatera ⇄ Jawa mengandalkan trucking + RoRo/kapal.
- Lead time berkorelasi dengan jadwal ferry, akses pelabuhan, jarak hinterland, dan jenis muatan.
- Cut-off sangat menentukan: missed cut-off = pindah kapal = bergeser ETA.
Kisaran Lead Time (Normal Season)
General cargo, dokumen siap, cuaca normal.
- Medan ⇄ Jakarta: 4–6 hari (truk + RoRo)
- Pekanbaru/Padang ⇄ Jakarta: 3–5 hari (truk + RoRo)
- Palembang ⇄ Jakarta: 2–3 hari (truk + jembatan)
- Lampung ⇄ Jakarta: 1–2 hari (truk + penyeberangan pendek)
- Medan ⇄ Bandung/Surabaya (via Jakarta): 5–7 hari (kombinasi)
- Pekanbaru ⇄ Surabaya (via Jakarta): 4–6 hari (kombinasi)
Tambahkan +0,5–1 hari untuk fragile/oversize/proyek (loading khusus/izin).
Cara Kami Menjaga SLA Tetap On-Track
- Cut-off disiplin: barang dan dokumen siap sebelum jam cut-off.
- Buffer operasional: sisipkan 0,5–1 hari untuk risiko macet/antrean ferry.
- Komunikasi aktif: PIC pengirim–tujuan standby; grup koordinasi untuk notifikasi cepat.
- Milestone update: pickup → gate-in → on-board → gate-out → delivered (dengan foto & POD).
- Packing yang sesuai moda: untuk LTL gunakan pallet + shrink wrap agar handling di hub lebih cepat/aman.
Template SLA Sederhana (Disarankan di Kontrak)
Milestone: Pickup → Gate-in → On-board → Gate-out → Delivered
Komitmen: X–Y hari kalender (normal season)
Eksklusi: Disrupsi cuaca, lalu lintas/akses pelabuhan, ketersediaan ferry/antrean, serta dokumen/izin yang belum siap
Kompensasi: Mengacu pada ketentuan kontrak dan skala dampak
Butuh SLA formal per rute & musim (high season/arus balik)? Tim CS kami siap cek jadwal aktual ferry, kondisi akses, dan menerbitkan komitmen berbasis real-time capacity.

